Laman

Kamis, 06 Oktober 2011

Sejarah Lagu Happy Birthday To You

Pada tahun 1880-an seorang wanita asal Amerika yang bernama Mildred Hill, menciptakan sebuah melodi “Happy Birthday To You” yang sekarang dikenal sebagai lagu ulang tahun. Ia mempunyai adik bernama Patti, yang berprofesi sebagai guru dan pada satu waktu patti membuat sebuah kalimat yang berbunyi “Selamat pagi guru ku, semoga ini pagi baik untuk Anda” dengan melodi “Happy Birthday To You”. Lagu pendek tersebut akhirnya populer selama bertahun-tahun dan dinyanyikan oleh sekolah-sekolah yang ada di Amerika Serikat.

Empat puluh tahun kemudian Patti mengganti kalimat tersubut dengan kalimat “Happy Birthday, Happy Birthday, Happy Birthday Dear Happy Birthday to You” yang kumudian menjadi terkenal. Sekitar tahun 1930-1935 lagu tersebut diterbitkan oleh sebuah perusahaan rekaman yang bernama Warner Chapel, AS dan menjadi sangat populer. Puncaknya ketika lagu tersebut dinyanyikan dalam Broadway Production “As Thousands Cheer,” lagu tersebut menjadi mega-hit klasik sepanjang masa.

Tahu nggak sih lo, kalo lagu “Happy Birthday To You” ini masih dalam perlindungan hak cipta. Sehingga kalo lagu ini diputar atau dinyanyikan di Stasiun Televisi atau Radio, royaltinya masih harus dibayarkan kepada si penerbit Warner Chapel.

Sejarah Badut

Badut adalah seorang penghibur yang memoles wajahnya dengan bedak tebal dan berpakaian aneh, serta fasih memperagakan mimik-mimik lucu. Profesi badut sebenarnya cukup tua. Konon, sejak zaman yunani kuno dan romawi kuno.

Belakangan, istilah badut sendiri melebar ke mana-mana. Hampir semua pelawak dan pemancing tawa, kini juga kerap dijuluki sebagai badut /the clown. Bahkan orang serius yang sedang bertingkah laku konyol sering dikatakan badut. Sebagai istilah, badut mengalami perluasan makna.
 
Menurut sejarahnya, badut mengacu pada seseorang dengan dandanan lucu (terkadang meniru karakter komik), make-up tebal dan kostum berwarna unik, mempunyai kemampuan memperagakan mimik lucu dan gerakan-gerakan konyol, tanpa sedikit pun melepas kata-kata. Inilah yang membedakannya dengan pelawak konvensional.

Di abad pertengahan (sekitar tahun 500 m hingga 1.500 m) terdapat karakter badut /the clown yang sangat terkenal. Masyarakat eropa, khususnya italia, mengenalnya sebagai arlecchino atau harlequin, yang dipopulerkan kelompok sandiwara commedia dell `arte. Kostum yang digunakan masih sangat sederhana.
Sedangkan busana badut seperti di sewa badut yang dikenal sekarang, sesungguhnya hasil perkembangan kostum yang pernah populer di jerman dan inggris, sekitar abad ke-18 m. Kala itu, dandanan dan gaya pantomim pickellherring begitu terkenal. Cirinya, baju dan sepatu "gombrong" (kebesaran), penutup kepala warna-warni, serta renda besar yang melingkar di seputar leher sang badut.

Salah satu pelopor pemakaian sewa badut / kostum badut modern, sekaligus bintang sirkus di awal abad ke-18 m, adalah karakter jocy yang diciptakan joseph grimaldi. Konon, kelebihan jocy yang membuatnya dikenang dalam sejarah perbadutan adalah kemampuannya menghidupkan tokoh badut yang diperankan. Jocy tak sekadar melucu, tapi juga memainkan perasaan penontonnya, lewat mimik sedih, bahkan ketakutan.


Http://wapedia.mobi/id/badut